DNS SERVER
8:44 AM | Author: Unknown
DNS SERVER
tekom@kelompok5:~$ netstat –listening|more
Active internet connections (only servers)
Proto Recv-Q       Send-Q   Local Address                              Foreign Address
tcp                0                    0    5CB.jarkom.com:domain          *:*
tcp                0                    0    localhost:domain                        *:*
tcp                0                    0    localhost:953                              *:*
tcp6              0                    0    [: :] : domain                                [: :] *:*
tcp6              0                    0    ip6-localhost:953                       [: :] *:*
udp               0                    0    5CB.jarkom.com:domain         *:*
udp               0                    0    localhost:domain                       *:*
udp6             0                    0    [: :] : domain                               [: :] *:*
Active UNIX domain sockets (only servers
Proto RefCnt   Flags      Type                  State               I-Node  Path
unix   2            [ ACC ]    SEQPACKET   LISTENING     7220     /run/udev/control
unix   2            [ ACC ]    STREAM          LISTENING     7063    @/com/ubuntu/upstart
unix   2            [ ACC ]    STREAM          LISTENING     7376     /var/run/dbus/system
bus_socket
unix   2            [ ACC ]    STREAM          LISTENING     8688     /var/run/acpid.socket

Data di atas merupakan hasil dari netstat  output tersebut merupakan statistic socket yang terbuka yang statusnya LISTENING.

·      Active internet connections (only servers)
Menjelaskan bahwa jaringan yang terhubung adalah jaringan lokal dan tidak terhubung dengan internet. Karena jaringan kita berupa jaringan lokal maka komputer dianggap sebagai server.
·      Proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh soket. Perlu diingat bahwa ada ada 3 jenis protocol yaitu TCP, UDP, RAW. Dalam table diatas terlihat bahwa protocol yang digunakan adalah TCP dan UDP
·      Recv-Q menjelaskan besar paket yang diterima dari buffer antrian dimana satuan yang digunakan yaitu bytes.
·      Send-Q menjelaskan besar paket yang dikirim dari buffer antrian, satuannya adalah bytes.
·      Local Address merupakan alamat IP komputer yang digabung dengan nomor port yang sedang digunakan.
·      Foreign Address sama dengan Local Address, tetapi alamat IP dan Port yang ditampilkan bukan milik komputer lokal, melainkan milik dari remote host.
·      State merupakan status dari socket yang sedang terbuka.
·      Active UNIX domain sockets (only servers) menjelaskan bahwa socket yang aktif di dalam UNIX
Baris ke 4 adalah table yang berisikan lalu lintas data yang melalui domain UNIX :
·      Proto menjelaskan protokol apa yang sedang digunakan oleh socket. Biasanya protocol yang digunakan yaitu UNIX.
·      RefCnt menjelaskan jumlah referensi proses yang terjadi pada socket.
·      Flags menjelaskan koneksi socket yang terhubung.
·      Type merupakan tipe akses socket. STREAM berarti koneksi soket bertipe aliran data.
·      State menjelaskan status dari socket yang sedang terbuka.
·      I-Node merupakan ID proses yang sedang berjalan dalam socket.
·      Path merupakan tempat proses yang berhubungan dengan socket yang sedang digunakan.

tekom@kelompok5:~$ sudo nmap localhost
Starting Nmap 5.21 ( http://nmap.org ) at 2012-10-17 11:32 WIT
Nmap scan report for localhost (127.0.0.1)
Host is up (0.00060s  latency)
Not shown: 999 closed ports
PORT    STATE SERVICE
53/tcp     open    domain

Nmap done : 1 IP address (1 host up) scanned in 0.13 seconds










Penjelasan:

·      Baris pertama merupakan baris yang berisikan informasi waktu dan tanggal Nmap mulai diaktifkan.
·      Sedangkan baris kedua Nmap scan report for localhost (127.0.0.1) membuktikan bahwa mesin yang sedang di scanning oleh nmap adalah localhost.
·      Host is up (0.00060s latency) merupakan host yang sedang di scanning dan telah aktif dengan waktu delay sebesar 0.00060 detik.
·      Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.13 seconds, pada baris ini menjelaskan informasi tentang port scanning yang sudah dijalankan. Scanning menggunakan nmap telah selesai, telah dilakukan scanning pada 1 IP Address, dan 1 host telah aktif. Waktu yang digunakan dalam proses scanning yaitu 0.13 detik.
·      Tabel port yang sedang terbuka, dengan penjelasan masing-masing header tabel sebagai berikut :
PORT ànomor port yang terbuka dan protokol yang digunakan oleh port yang sedang terbukatersebut. 53 merupakan nomor port dari ssh.
STATE à merupakan status port. Open, berarti port dengan nomor 53 sedang terbuka.
SERVICEànama servis dari port yang sedang terbuka. Disini servis yang terbuka misalnya domain.

tekom@kelompok5:~$ sudo nmap 10.17.0.191
Starting Nmap 5.21 ( http://nmap.org ) at 2012-10-17 11:34 WIT
Nmap scan report for 5CB.jarkom.com (10.17.0.191)
Host is up (0.00060s  latency)
Not shown: 999 closed ports
PORT    STATE SERVICE
53/tcp     open    domainIP ad
Nmap done : 1 IP address (1 host up) scanned in 0.13 seconds Nmap done : 1 IP address (1 host up) scanned in 0.13 seconds











Penjelasan:

·      Baris pertama merupakan baris yang berisikan informasi waktu dan tanggal Nmap mulai diaktifkan.
·      Sedangkan baris kedua Nmap scan report for 5CB.jarkom.com membuktikan bahwa mesin yang sedang di scanning oleh nmap adalah domain yang telah kita buat sebelumnya.
·      Host is up (0.00060s latency) merupakan host yang sedang di scanning dan telah aktif dengan waktu delay sebesar 0.00060 detik.
·      Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.13 seconds, pada baris ini menjelaskan informasi tentang port scanning yang sudah dijalankan. Scanning menggunakan nmap telah selesai, telah dilakukan scanning pada 1 IP Address, dan 1 host telah aktif. Waktu yang digunakan dalam proses scanning yaitu 0.13 detik.
·      Tabel port yang sedang terbuka, dengan penjelasan masing-masing header tabel sebagai berikut :
PORT ànomor port yang terbuka dan protokol yang digunakan oleh port yang sedang terbukatersebut. 53 merupakan nomor port dari ssh.
STATE à merupakan status port. Open, berarti port dengan nomor 53 sedang terbuka.
SERVICEànama servis dari port yang sedang terbuka. Disini servis yang terbuka misalnya domain.


tekom@kelompok5:~$ dig jarkom.com
; < <> > DiG 9.8.1-P1 < <> > jarkom.com
; ; global options: +cmd
; ; Got answer:
; ; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 49925
; ; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1

; ; QUESTION SECTION:
;jarkom.com                                      IN         A        

; ; ANSWER SECTION:
;jarkom.com              259200            IN        A         10.17.0.191

; ; AUTHORITY SECTION:
jarkom.com               259200            IN        NS      ns.jarkom.com

; ; ADDITIONAL SECTION:
ns.jarkom.com          259200           IN        A         10.17.0.191

; ; Query time: 2 msec
; ; SERVER: 10.17.0.191#53(10.17.0.191)
; ; WHEN: Wed Oct 17 11:35:24 2012
; ; MSG SIZE rcvd: 77

Penjelasan:

·      Bagian pembukaan output penggalian mengatakan kepada kita sedikit tentang dirinya sendiri (versi 9.8.1) dan opsi global yang ditetapkan (dalam hal ini, +cmd):
·      Pada bagian “HEADER”, memberitahu kita beberapa rincian teknis tentang jawaban yang diterima dari server DNS
·      Pada bagian “QUESTION SECTION”, mengingatkan kita  pada query kita. Permintaan default untuk alamat internet (A):
·      Pada “ANSWER SECTION" menjelaskan jawaban dari “QUESTION SECTION”, bahwa alamat jarkom.com adalah 10.17.0.191
·      Bagian “AUTHORITY SECTION” memberitahu kita server DNS apa yang dapat memberikan jawaban otoritatif untuk query kita. Dalam contoh ini, jarkom.com memiliki satu nama server.
·      Bagian “ADDITIONAL SECTION” biasanya mencakup alamat IP dari server DNS yang terdaftar di bagian “AUTHORITY SECTION”.
·      Bagian akhir dari output standar mengandung statistik tentang query:
Query time à lama waktu pengecekan
SERVER à alamat server yang digunakan
WHEN à hari, tanggal dan waktu pengecekan


tekom@kelompok5:~$ dig 5CB.jarkom.com
; < <> > DiG 9.8.1-P1 < <> > 5CB.jarkom.com
; ; global options: +cmd
; ; Got answer:
; ; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 9922
; ; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1

; ;QUESTION SECTION:
;5CB.jarkom.com.                                         IN        A

; ; ANSWER SECTION:
;5CB.jarkom.com.               259200 IN        A         10.17.0.191

; ; AUTHORITY SECTION:
jarkom.com.                         259200 IN        NS      ns.jarkom.com

; ; ADDITIONAL SECTION:
ns.jarkom.com.                  259200 IN        A         10.17.0.191

; ; Query time: 2 msec
; ; SERVER: 10.17.0.191#53(10.17.0.191)
; ; WHEN: Wed Oct 17 11:37:23 2012
; ; MSG SIZE rcvd: 81

Penjelasan:

·      Bagian pembukaan output penggalian mengatakan kepada kita sedikit tentang dirinya sendiri (versi 9.8.1) dan opsi global yang ditetapkan (dalam hal ini, +cmd):
·      Pada bagian “HEADER”, memberitahu kita beberapa rincian teknis tentang jawaban yang diterima dari server DNS
·      Pada bagian “QUESTION SECTION”, mengingatkan kita  pada query kita. Permintaan default untuk alamat internet (A):
·      Pada “ANSWER SECTION" menjelaskan jawaban dari “QUESTION SECTION”, bahwa alamat 5CB.jarkom.com adalah 10.17.0.191
·      Bagian “AUTHORITY SECTION” memberitahu kita server DNS apa yang dapat memberikan jawaban otoritatif untuk query kita. Dalam contoh ini, jarkom.com memiliki satu nama server.
·      Bagian “ADDITIONAL SECTION” biasanya mencakup alamat IP dari server DNS yang terdaftar di bagian “AUTHORITY SECTION”.
·      Bagian akhir dari output standar mengandung statistik tentang query:
Query time à lama waktu pengecekan
SERVER à alamat server yang digunakan
WHEN à hari, tanggal dan waktu pengecekan


tekom@kelompok5:~$ dig –x 10.17.0.191
; < <> > DiG 9.8.1-P1 < <> > –x 10.17.0.191
; ; global options: +cmd
; ; Got answer:
; ; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 1394
; ; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1

; ;QUESTION SECTION:
;192.0.17.10.in-addr.arpa.                                     IN         PTR

; ; ANSWER SECTION:
; 192.0.17.10.in-addr.arpa.            259200            IN        PTR    5CB.jarkom.com

; ; AUTHORITY SECTION:
ns.jarkom.com.                                 259200           IN        NS      ns.jarkom.com

; ; ADDITIONAL SECTION:
ns.jarkom.com.                                259200            IN        A         10.17.0.191

; ; Query time: 2 msec
; ; SERVER: 10.17.0.191#53(10.17.0.191)
; ; WHEN: Wed Oct 17 11:37:53 2012
; ; MSG SIZE rcvd: 103

























Penjelasan:

·      Bagian pembukaan output penggalian mengatakan kepada kita sedikit tentang dirinya sendiri (versi 9.8.1) dan opsi global yang ditetapkan (dalam hal ini, +cmd):
·      Pada bagian “HEADER”, memberitahu kita beberapa rincian teknis tentang jawaban yang diterima dari server DNS
·      Pada bagian “QUESTION SECTION”, mengingatkan kita  pada query kita. Permintaan default untuk alamat internet (PTR):
·      Pada “ANSWER SECTION" menjelaskan jawaban dari “QUESTION SECTION”, bahwa alamat 192.0.17.10.in-addr.arpa. adalah 5CB.jarkom.com
·      Bagian “AUTHORITY SECTION” memberitahu kita server DNS apa yang dapat memberikan jawaban otoritatif untuk query kita. Dalam contoh ini, ns.jarkom.com memiliki satu nama server.
·      Bagian “ADDITIONAL SECTION” biasanya mencakup alamat IP dari server DNS yang terdaftar di bagian “AUTHORITY SECTION”.
·      Bagian akhir dari output standar mengandung statistik tentang query:
Query time à lama waktu pengecekan
SERVER à alamat server yang digunakan
WHEN à hari, tanggal dan waktu pengecekan

Kesimpulan


DNS(Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (host names) menjadi alamat IP ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host  ke seluruh jaringan internet. Konsep dan hirarki DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan keseluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server.
Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.