11:05 PM | Author: Unknown
lanjutan.... Pemograman Bahasa Java dengan Modul ANDROID

kemaren kan udah tu belajar membuat aplikasi menggunakan bahasa java dengan modul android...

nah sekarang kita akan belajar membuat aplikasi dimana didalamnya ada dua aplikasi sekaligus...
masih inget gak cara membuat aplikasi form login sama aplikasi nilai yang ada di modul android kemaren????
nah, disini kita akan mebuat aplikasi dimana kita akan menggabungkan form login dan aplikasi nilai....

langkah-langkahnya masih sama seperti yang kemaren ya....
nah bagi yang lupa dapat dilihat disini

dan ini script nya ya... :
dan simpan filenya dengan nama : niken.java
nah untuk ID nya : niken
dan passwordnya :12345


import javax.microedition.midlet.MIDlet;
import javax.microedition.lcdui.*;
public class niken extends MIDlet implements CommandListener{
  private Display display;
  private TextField userName,password;
  public Form form;
  private Command login,cancel;
  private Image img, imge, img2;
  Command cmdExit,cmdBack,cmdHitung;
  Display dis;
  Form frmInput,frmOutput;
  TextField tfMakul,tfNilai;
  StringItem siMakul,siSKS,siNilai,siGrade,siBobot;
  ChoiceGroup cg1;

  public niken() {
    form = new Form("Sign in");
    userName = new TextField("LoginID:", "", 30, TextField.ANY);
    password = new TextField("Password:", "", 30, TextField.PASSWORD);
    cancel = new Command("Cancel", Command.CANCEL, 2);
    login = new Command("Login", Command.OK, 2);
    try{
      img = Image.createImage("/logo.png");
      imge = Image.createImage("/gagal.png");
      img2 = Image.createImage("/sukses.png");
    }catch(Exception e){
      System.out.println(e.getMessage());
    }
    cmdExit = new Command("Keluar",Command.EXIT,0);
cmdBack = new Command("OK",Command.SCREEN,0);
cmdHitung = new Command("Proses",Command.SCREEN,0);
cg1=new ChoiceGroup("SKS",Choice.EXCLUSIVE);
cg1.append("2 SKS",null);
cg1.append("4 SKS",null);
cg1.append("6 SKS",null);
frmInput=new Form("Form Input");
tfMakul = new TextField("Mata Kuliah","",30,TextField.ANY);
tfNilai = new TextField("Nilai","",30,TextField.NUMERIC);
frmInput.append(tfMakul);
frmInput.append(cg1);
frmInput.append(tfNilai);
frmInput.addCommand(cmdExit);
frmInput.addCommand(cmdHitung);
frmInput.setCommandListener(this);
frmOutput=new Form("Form Output");
siMakul=new StringItem("Mata Kuliah","");
siSKS=new StringItem("SKS","");
siNilai=new StringItem("Nilai","");
siGrade=new StringItem("Grade","");
siBobot=new StringItem("Bobot Nilai",null);
frmOutput.append(siMakul);
frmOutput.append(siSKS);
frmOutput.append(siNilai);
frmOutput.append(siGrade);
frmOutput.append(siBobot);
frmOutput.addCommand(cmdBack);
    frmOutput.setCommandListener(this);
  }
   public void startApp() {
    display = Display.getDisplay(this);
    try{form.append(img);}catch(Exception e){}
    form.append(userName);
    form.append(password);
    form.addCommand(cancel);
    form.addCommand(login);
    form.setCommandListener(this);
    display.setCurrent(form);

  }
  public void pauseApp() {}
  public void destroyApp(boolean unconditional) {
  notifyDestroyed();
    }
    public void validateUser(String name, String password) {
      if (name.equals("niken") && password.equals("12345")) {
        showMsg();
      } else {
        tryAgain();
      }
    }
    public void showMsg() {
     dis = Display.getDisplay(this);
     dis.setCurrent(frmInput);
    }
    public void tryAgain() {
      Alert error = new Alert("Login salah", "coba lagi", imge, AlertType.ERROR);
      error.setTimeout(900);
      error.setImage(imge);
      userName.setString("");
      password.setString("");
      display.setCurrent(error, form);
    }

    public void commandAction(Command c, Displayable d) {
      String label = c.getLabel();
      if(label.equals("Cancel")) {
        destroyApp(true);
      } else if(label.equals("Login")) {
        validateUser(userName.getString(), password.getString());
      }
      if(c==cmdBack){
 dis.setCurrent(frmInput);
 }else if(c==cmdHitung){
 int nilai,nilaigrade,bobotnilai,sks;
 siMakul.setText(tfMakul.getString());
 if(cg1.isSelected(0)){
 siSKS.setText("2 SKS");
 sks=2;
 }else if(cg1.isSelected(1)){
 siSKS.setText("4 SKS");
 sks=4;
 }else{
 siSKS.setText("6 SKS");
 sks=6;
 }
 siNilai.setText(tfNilai.getString());
 nilai=Integer.parseInt(tfNilai.getString());
 if(nilai<=49){
 siGrade.setText("E");
 nilaigrade=0;
 }else if(nilai<=59){
 siGrade.setText("D");
 nilaigrade=1;
 }else if(nilai<=74){
 siGrade.setText("C");
 nilaigrade=2;
 }else if(nilai<=80){
 siGrade.setText("B");
 nilaigrade=3;
 }else{
 siGrade.setText("A");

 nilaigrade=4;
 }
 bobotnilai=sks*nilaigrade;
 siBobot.setText(Integer.toString(bobotnilai));
 dis.setCurrent(frmOutput);
 }else if(c==cmdExit){
 destroyApp(false);
 notifyDestroyed();
 }else{
 dis.setCurrent(frmInput);
}
    }
}

nah untuk prosesnya masih sama seperti pembuatan aplikasi yang kemaren ya
dan tampilannya adalah sebagai berikut ini :

  

gambar di atas merupakan tampilan awal sampai proses login berhasil dan selanjutnya ke tampilan untuk aplikasi nilai

   

nah diatas ini merupakan tampilan aplikasi nilai....


selamat mencoba ya....
:)

9:56 AM | Author: Unknown
Pemograman Bahasa Java dengan Modul ANDROID

Lanjutan belajar java yang kemaren..
sekarang kita belajar bahasa java dengan tambahan modul android...
(horeeeee)....
sebelum itu kita harus menginstall beberapa aplikasi sebagai syarat untuk instalasi android yaitu:

1. Menggunakan operating System Windows, Mac OS atau Linux
2. Menggunakan IDE Eclipse dan ADT (Android Development Tools) plugin (Update Offline) atau Sun Java (TM) Wireless Toolkit
3. Java JDK (Java Development Kit), bisa JDK 5 atau JDK 6
Berikut langkah – langkah Instalasi Android di Wireless Toolkit IDE :
4. Instalasi Java JDK
Anda bisa download disini http://java.sun.com/javase/downloads/index
5. Instal Wireless Tolkit atau Instalasi Eclipse IDE
Anda bisa download disini http://java.sun.com/products/j2mewtoolkit atau Anda bisa download disini http://www.eclipse.org/downloads/

untuk lebih lengkap lagi download aja disini :)
12:18 PM | Author: Unknown

Program Jaringan Dengan JAVA

Dalam pemograman jaringan kita dapat menggunakan bahasa pemograman java. untuk pemograman java berikut ini terlebih dahulu kita instal java dan textpad. kenapa menggunakan TextPad??? ya...karena kita lebih mudah dalam mengcomplie program yang kita buat...tinggal tekan Ctrl+1 untuk mengcompile dan melihat apakah ada kesalahan atau tidak dan Ctrl+2 untuk menjalankan / menampilkan program yang kita buat. maka dari itu saya anjurkan pake TextPad saja biar gak ribet mengcompilenya di command prompt....
heheheheheheheheheheh... :)
Berikut adalah beberapa contoh program java yang mengimplementasikan pemrograman jaringan seperti mengambil alamat IP, mengetahui nama komputer kita dengan menggunakan alamat IP hingga berkomunikasi antar 2 komputer yang akan disimulasikan dengan hanya 1 komputer yang menggunakan 2 command prompt. 

Program pertama:
program yang pertama ini digunakan untuk menampilkan/mengambil IP komputer lokal

nama program: getIP.java

script program nya:

import java.net.*;

public class getIP{
public static void main (String args[]) throws Exception {
InetAddress host = null;
host = InetAddress.getLocalHost();
byte ip[] = host.getAddress();
for (int i=0; i<ip.length;i++){
if (i>0){
System.out.print(".");
}
System.out.print(ip[i] & 0xff);
}
System.out.println();
}
}

lalu pada TextPad tekan Ctrl+1 dan lihat apakah berhasil atau tidak..
bila belum coba cek kembali scrip programnya barangkali ada yang lupa tulis..
bila berhasil maka tekan Ctrl+2
dan hasilnya


Program di atas adalah sebuah program untuk memanggil nama IP pada komputer kita. Dengan perintah getLocalHost() yang berfungsi sebagai method utama untuk memanggil alamat IP.


Program kedua:
selanjutnya kita ke program yang kedua yaitu untuk mengetahui Nama Komputer dari Alamat IP

Nama Program : getName.java

dan script programnya:



import java.net.*;

public class getName{
public static void main (String args[]) throws Exception{
InetAddress host =null;
host = InetAddress.getLocalHost();
System.out.println("Nama Komputer Anda :" +host.getHostName());
}
}

lalu pada TextPad tekan Ctrl+1 dan lihat apakah berhasil atau tidak..
bila belum coba cek kembali scrip programnya barangkali ada yang lupa tulis..
bila berhasil maka tekan Ctrl+2
dan hasilnya



Program di atas adalah program untuk mengambil nama sebuah komputer yang dilihat dari alamat IP komputer tersebut. Dengan mendeklarasikan objek bernama host sebagai alamat IP dengan perintah getLocalHost(), maka untuk pencetakan ke layar monitor, objek tersebut diberi method lainnya yaitu getHostName();.



program ketiga:

program ketiga ini digunakan untuk mengetahui Nama Komputer dari Alamat IP melalui Input User

Nama Program : IPtoName.java


script nya:



import java.net.*;
public class IPtoName{
public static void main (String args[]) {
if (args.length == 0) {
System.out.println("Pemakaian : java IPtoName <IP Address>");
System.exit(0);
}
String host =args[0];
InetAddress address =null;
try{
address = InetAddress.getByName(host);
} catch (UnknownHostException e) {
System.out.println ("invalid IP = malformed IP");
System.exit(0);
}
System.out.println(address.getHostName());
}
}

dan hasilnya:




Program di atas adalah program untuk mengambil nama komputer melalui alamat IP yang diketikan oleh user. Dengan menggunakan perintah argumen atau args pada main java. Jadi argumen atau inputan tersebut dimasukan saat program dijalankan.

program keempat:

program keempat ini digunakan untuk mengetahui Alamat IP melalui Nama Komputer
script nya:


import java.net.*;
public class NsLookup {
public static void main (String args[]) {
if (args.length == 0){
System.out.println("Pemakaian : java NaLookup <hostname>");
System.exit(0);
}
String host = args [0];
InetAddress address =null;
try{
address =InetAddress.getByName(host);
} catch (UnknownHostException e) {
System.out.println("Unknown host");
System.exit(0);
}
byte[] ip =address.getAddress();
for (int i=0; i<ip.length; i++){
if (i>0) System.out.print (".");
System.out.print((ip[1]) & 0xff);
}
System.out.println();
}
}


dan hasilnya:



Program di atas sama seperti program IPtoName hanya saja perbedaannya jika IPtoName memanggil nama melalui alamat IP sedangkan program ini kebalikannya yaitu memanggil IP melalui nama komputer.


untuk program yang lebih lengkap silakan download disini... :)


OSPF
6:16 PM | Author: Unknown

OSPF (Open Shortest Path First IGP) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.

Selengkapnya, download file dibawah ini:

Politeknik Negeri Sriwijaya
Routing Dinamis
6:01 AM | Author: Unknown
Routing adalah mekanisme dimana sebuah mesin bisa menemukan untuk kemudian berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah proses routing, atau secara mudah roter dapat dikatakan menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download link dibawah ini:

MENGHUBUNGKAN 2 JARINGAN DENGAN ROUTER
10:00 PM | Author: Unknown
Silahkan download link dibawah ini:
Menghubungkan 2 Jarinagn dengan router

Politeknik Negeri Sriwijaya
LMS Polsri
P. Manajemen Jaringan Komputer
7:12 AM | Author: Unknown

Penggunan Static & DHCP IP dalam Jaringan Komputer

Static IP adalah IP yang diatur secara manual dan user akan menentukan berapa IP yang diinginkan.

DHCP IP adalah IP yang diatur secara otomatis tanpa menentukan IP tersebut. Untuk membuat DHCP IP dibantu oleh DHCP Server yang akan menentukan berapa IP nya

Dalam jaringan ini juga dibantu oleh router. Router akan menyambungkan perangkat-perangkat yang berlainan kelas IP nya.

Untuk Selengkapnya silahkan download link dibawah ini.....
Penggunaan Static & DHCP IP pada Jaringan Komputer

Politeknik Negeri Sriwijaya
LMS Polsri
Pembagian IP Menggunakan VLSM
11:36 PM | Author: Unknown
silahkan download link dibawah:
Tugas VLSM.pdf

Politeknik Negeri Sriwijaya
LMS Polsri
Silahkan download link dibawah ini:
PTP, Star_Hub dan Star_switch

Politeknik Negeri Sriwijaya
LMS Polsri
8:50 AM | Author: Unknown


Definisi Manajemen Jaringan Komputer

Manajeman jaringan merupakan kemampuan untuk mengontrol dan memonitor sebuah jaringan komputer dari sebuah lokasi. Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik, karena saat ini jaringan sangat kompleks, dinamik dan terdiri atas komponen yang tidak dapat diandalkan 100%, peralatan yang baik diperlukan untuk mengelola jaringan tersebut.

Manajemen jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk:
a. memonitor suatu jaringan
b. mengontrol suatu jaringan
c. merencanakan (planing) sumber (resouses) serta komponen sistem dan jaringan komputer dan komunikasi
sasaran manajemen jaringan adalah:
a. menjaga jaringan tetap berjalan
b. memelihara kinerja jaringan
c. mengurangi biaya kepemilikan ( memberikan added value)

Kegunaan Manajemen Jaringan Komputer

1.    Manajemen Kesalahan (Fault Management), menyediakan fasilitas yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault) pada perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan, agar dapat segera menentukan apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan (perbaikan). Untuk itu, manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk:
a.    Melaporkan terjadinya kesalahan
b.    Mencatat laporan kesalahan (logging)
c.    Melakukan diagnosis
d.    Mengoreksi kesalahan (dimungkinkan secara otomatis)
2.    Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kemampuan untuk inisialisasi, konfigurasi ulang, pengoperasian, dan mematikan perangkat yang dikelola.

3.    Pelaporan (Accounting), mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk:

a. Menghasilkan informasi tagihan (billing)
b. Mengatur pengguna atau grup
c. Membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat diterima
4.    Manajemen Performa (Performance Management), mengukur berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima. Untuk itu, manajemen performa memiliki kemampuan untuk:
a.    Memperoleh utilisasi dan tingkat kesalahan dari perangkat jaringan
b.    Mempertahankan performa pada level tertentu dengan memastikan perangkat
c.    memiliki kapasitas yang mencukupi.

5.    Manajemen Keamanan (Security Management), mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin. Hal tersebut dilakukan dengan cara:
a.    Membatasi akses ke sumber daya jaringan
b.    Memberi pemberitahuan akan adanya usaha pelanggaran dan pelanggaran keamanan

Aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan administrasi jaringan sebagai berikut :
a.    Manajemen kesalahan (Fault Management), yang mengelola kesalahan jaringan dan memperbaikinya.
b.    Manajemen perlengkapan (device management), yang menangani berbagai macam peralatan jaringan.
c.    Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), yaitu yang mengawasi perubahan yang terjadi pada jaringan.
d.    Manajemen Kinerja (performance management), yaitu memantau kerja jaringan.
e.    Manajemen Sejarah (history management), yaitu mencatat kegagalan dan keandalan peralatan.
f.     Accounting, yaitu mencatat penggunaan resources.
g.    Keamanan (security), yang mencegah penggunaan resources secara tidak sah.
h.    Jangkauan, yaitu menangani jaringan yang besar.
i.      Merawat dan meng-upgrade software.
j.      Remote access, yaitu melaksanakan manajemen dari berbagai lokasi.



Definisi Simulator jaringan komputer
Simulasi dapat diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini dapat dilakukan dengan membuat sebuah miniature yang representative dan valid denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan pada tiruan ini.
Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.
Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti. Tapi membutuhkan biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, dibutuhkan sebuah simulasi yang dapat membantu dalam menyimulasikan jaringan computer.
Dalam komunikasi dan penelitian jaringan computer, simulasi jaringan adalah sebuah teknik dimana sebuah program memeragakan prilaku jaringan baik dengan menghitung interaksi antara entitas jaringan yang berbeda (host/router, link data,packet,dll)dengan mengguanakan rumus matematika atau sebenarnya menangkap atau memutar kembali pengamatan dari produksi jaringan.
Keuntungan simulasi jaringan adalah simulasi yang dilakukan tidak menyebabkan permasalahan atau bahkan membahayakan pada jaringan yang sesungguhnya atau setidaknya membuatuhkan inisialisasi baru pada model element dan traffic. Oleh karena itu perilaku jaringan dan berbagai aplikasi dan layanan yang mendukung dapat diamati secara leluasa dilaboratorium penguji; berbagai atribut lungkungan juga dapat dimodifikasi dengan cara terkontrol menilai bagaimana jaringan akan berprilaku dibawah kondisi yang berbeda.


Contoh-contoh simulator jaringan computer dan perbedaannya

1.    Packet Tracer
Packet tracer merupakan program aplikasi perangkat lunak atau software yang mempunyai kegunaan untuk membuat system simulasi jaringan. Piranti lunak ini didesain khusus untuk belajar bahgaimana cara membuat jaringan sebelum melakukan konfigurasi jaringa sungguhan (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware). Piranti lunak ini sangat bermanfaat ketika kita akan membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.
2.    Boson Netsim
Boson Netsim merupakan program aplikasi yang mempunyai tujuan yang sama halnya dengan Packet Tracer yaitu untuk membuat simulasi jaringan computer, akan tetapi terdapat banyak perbedaan pada dua piranti lunak ini salah satunya pada tampilan programnya. Piranti lunak ini adalah sebuah aplikasi yang mensimulasi ‘jaringan Cisco System hardware dan software’ dan didesain untuk membantu pengguna dalam mempelajari struktur perintah Cisco IOS
3.    NS-3
NS-3 merupakan simulator jaringan yang sering digunakan untuk simulasi protocol routing diantara yang simulator lainnya, dan juga sering digunakan untuk riset mengenai ad-hoc networking, dan mendukung protocol jaringan yang popular serta menyediakan hasil simulasi untuk jaringan kabel maupun nirkabel.



Sumber: