8:50 AM | Author: Unknown


Definisi Manajemen Jaringan Komputer

Manajeman jaringan merupakan kemampuan untuk mengontrol dan memonitor sebuah jaringan komputer dari sebuah lokasi. Manajemen jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik, karena saat ini jaringan sangat kompleks, dinamik dan terdiri atas komponen yang tidak dapat diandalkan 100%, peralatan yang baik diperlukan untuk mengelola jaringan tersebut.

Manajemen jaringan adalah kemampuan menerapkan suatu metode untuk:
a. memonitor suatu jaringan
b. mengontrol suatu jaringan
c. merencanakan (planing) sumber (resouses) serta komponen sistem dan jaringan komputer dan komunikasi
sasaran manajemen jaringan adalah:
a. menjaga jaringan tetap berjalan
b. memelihara kinerja jaringan
c. mengurangi biaya kepemilikan ( memberikan added value)

Kegunaan Manajemen Jaringan Komputer

1.    Manajemen Kesalahan (Fault Management), menyediakan fasilitas yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (fault) pada perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan, agar dapat segera menentukan apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan (perbaikan). Untuk itu, manajemen kesalahan memiliki mekanisme untuk:
a.    Melaporkan terjadinya kesalahan
b.    Mencatat laporan kesalahan (logging)
c.    Melakukan diagnosis
d.    Mengoreksi kesalahan (dimungkinkan secara otomatis)
2.    Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kemampuan untuk inisialisasi, konfigurasi ulang, pengoperasian, dan mematikan perangkat yang dikelola.

3.    Pelaporan (Accounting), mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu untuk:

a. Menghasilkan informasi tagihan (billing)
b. Mengatur pengguna atau grup
c. Membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat diterima
4.    Manajemen Performa (Performance Management), mengukur berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima. Untuk itu, manajemen performa memiliki kemampuan untuk:
a.    Memperoleh utilisasi dan tingkat kesalahan dari perangkat jaringan
b.    Mempertahankan performa pada level tertentu dengan memastikan perangkat
c.    memiliki kapasitas yang mencukupi.

5.    Manajemen Keamanan (Security Management), mengatur akses ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin. Hal tersebut dilakukan dengan cara:
a.    Membatasi akses ke sumber daya jaringan
b.    Memberi pemberitahuan akan adanya usaha pelanggaran dan pelanggaran keamanan

Aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan administrasi jaringan sebagai berikut :
a.    Manajemen kesalahan (Fault Management), yang mengelola kesalahan jaringan dan memperbaikinya.
b.    Manajemen perlengkapan (device management), yang menangani berbagai macam peralatan jaringan.
c.    Manajemen Konfigurasi (Configuration Management), yaitu yang mengawasi perubahan yang terjadi pada jaringan.
d.    Manajemen Kinerja (performance management), yaitu memantau kerja jaringan.
e.    Manajemen Sejarah (history management), yaitu mencatat kegagalan dan keandalan peralatan.
f.     Accounting, yaitu mencatat penggunaan resources.
g.    Keamanan (security), yang mencegah penggunaan resources secara tidak sah.
h.    Jangkauan, yaitu menangani jaringan yang besar.
i.      Merawat dan meng-upgrade software.
j.      Remote access, yaitu melaksanakan manajemen dari berbagai lokasi.



Definisi Simulator jaringan komputer
Simulasi dapat diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini dapat dilakukan dengan membuat sebuah miniature yang representative dan valid denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan pada tiruan ini.
Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.
Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti. Tapi membutuhkan biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, dibutuhkan sebuah simulasi yang dapat membantu dalam menyimulasikan jaringan computer.
Dalam komunikasi dan penelitian jaringan computer, simulasi jaringan adalah sebuah teknik dimana sebuah program memeragakan prilaku jaringan baik dengan menghitung interaksi antara entitas jaringan yang berbeda (host/router, link data,packet,dll)dengan mengguanakan rumus matematika atau sebenarnya menangkap atau memutar kembali pengamatan dari produksi jaringan.
Keuntungan simulasi jaringan adalah simulasi yang dilakukan tidak menyebabkan permasalahan atau bahkan membahayakan pada jaringan yang sesungguhnya atau setidaknya membuatuhkan inisialisasi baru pada model element dan traffic. Oleh karena itu perilaku jaringan dan berbagai aplikasi dan layanan yang mendukung dapat diamati secara leluasa dilaboratorium penguji; berbagai atribut lungkungan juga dapat dimodifikasi dengan cara terkontrol menilai bagaimana jaringan akan berprilaku dibawah kondisi yang berbeda.


Contoh-contoh simulator jaringan computer dan perbedaannya

1.    Packet Tracer
Packet tracer merupakan program aplikasi perangkat lunak atau software yang mempunyai kegunaan untuk membuat system simulasi jaringan. Piranti lunak ini didesain khusus untuk belajar bahgaimana cara membuat jaringan sebelum melakukan konfigurasi jaringa sungguhan (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware). Piranti lunak ini sangat bermanfaat ketika kita akan membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.
2.    Boson Netsim
Boson Netsim merupakan program aplikasi yang mempunyai tujuan yang sama halnya dengan Packet Tracer yaitu untuk membuat simulasi jaringan computer, akan tetapi terdapat banyak perbedaan pada dua piranti lunak ini salah satunya pada tampilan programnya. Piranti lunak ini adalah sebuah aplikasi yang mensimulasi ‘jaringan Cisco System hardware dan software’ dan didesain untuk membantu pengguna dalam mempelajari struktur perintah Cisco IOS
3.    NS-3
NS-3 merupakan simulator jaringan yang sering digunakan untuk simulasi protocol routing diantara yang simulator lainnya, dan juga sering digunakan untuk riset mengenai ad-hoc networking, dan mendukung protocol jaringan yang popular serta menyediakan hasil simulasi untuk jaringan kabel maupun nirkabel.



Sumber:
|
This entry was posted on 8:50 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: